MENYELAMATKAN SERATUS NABI

1 year ago www.renunganharian.net

1 RAJA-RAJA 18:1–15 Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN. (1 Raja-raja 18:3)



Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 15–21 Irene adalah murid Sekolah Minggu saya yang duduk di kelas lima. Saat saya bertanya apakah hal istimewa darinya, dia merasa tidak punya. Satu kali saat Irene dan kedua orang tuanya mengunjungi rumah kami, Irene sangat mengasihi Nathan, anak kami yang masih bayi. Dia menemani Nathan, dan Nathan nyaman bersama Irene, padahal dengan anak-anak lain Nathan biasanya rewel. Irene sadar karunia rohaninya adalah mengasihi anak-anak. “Aku mau jadi dokter anak,” jawabnya dengan mata berbinar-binar saat saya bertanya apa cita-citanya. Tuhan menciptakan setiap orang berbeda-beda untuk tujuan-Nya yang istimewa. Kepercayaan dan dorongan kita terhadap seseorang, dapat menolong dia menyadari keberadaannya sebagai ciptaan Tuhan yang istimewa. Merenungkan kisah Obaja, bukan kebetulan Ahab memercayainya, sehingga dia diangkat menjadi kepala istana. Ahab orang yang jahat di mata Tuhan (1Raj. 16:30) dan mendukung istrinya melenyapkan nabi-nabi Tuhan. Obaja takut akan Tuhan sejak masa kecilnya (ay. 12) dan dia menyelamatkan seratus nabi Tuhan (ay. 13). Meski Obaja tidak terkenal seperti Elia atau Elisa, tapi Obaja dipakai Tuhan melakukan misi-Nya, yaitu menyelamatkan seratus nabi-Nya. Setiap kita pasti memiliki kelebihan dan kelemahan dalam banyak hal. Kadang, kita butuh waktu bertahun-tahun diproses sampai akhirnya Tuhan memakai kita untuk tujuan-Nya ya


TUHAN MENCIPTAKAN SETIAP ORANG BERBEDA-BEDA UNTUK TUJUAN-NYA YANG ISTIMEWA